ANIMASI
PERLOMBAAN
DN22
Artikel
19 Sep 2025
Suasana Laboratorium Animasi SMKN 1 Kademangan pagi itu tidak seperti biasa. Puluhan siswa SMP dan MTs tampak serius, namun antusias, menyapukan pensil dan kuas di atas kertas. Mereka adalah 31 peserta Lomba Drawing Competition “Petualangan Dunia Fantasi” yang digelar dalam rangkaian SKANEKA Innofest 2025 pada 17 September lalu. Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 11.00 WIB ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah perjalanan kreatif yang didukung penuh oleh sekolah.
Sekolah sebagai Rumah Kedua bagi Calon Seniman
Peran sekolah dalam memotivasi siswa mengikuti lomba ini terlihat holistik. SMKN 1 Kademangan tidak hanya bertindak sebagai tuan rumah, tetapi juga menjadi motivator, fasilitator, dan pemberi apresiasi. Informasi lomba disampaikan secara terbuka, diikuti dengan dorongan positif dari guru—khususnya guru seni budaya—kepada siswa yang memiliki bakat menggambar untuk berani unjuk karya.
“Kami ingin anak-anak paham bahwa lomba bukan hanya tentang menang, tetapi tentang pengalaman, mengasah kreativitas, dan membangun kepercayaan diri,” ujar Bu April, salah satu guru pendamping. Apresiasi diberikan kepada setiap peserta agar mereka bangga dengan usaha yang telah dicurahkan.
Daftar Peserta dan Pemenang yang Menghidupkan Ajang Kreatif
Lomba ini diikuti oleh 31 peserta dari berbagai SMP dan MTs di Blitar Raya dan Tulungagung. Berikut adalah nama-nama peserta yang turut meramaikan kompetisi:
1. DEVINA ALYA KINAYAH (MTSN 1 KOTA BLITAR)
2. NAZIVA ZIELLA HANIEVA ZAHRA (MTS DARUSSALAM KADEMANGAN)
3. AISYA PUTRI (MTS DARUSSALAM)
4. BAKHITAH FAJRI ALTOFF (MTSN 1 KOTA BLITAR) - **JUARA 1**
5. QUINN KHALEYA ACHMAD (SMPN 2 BLITAR)
6. RAFA BAGUS SAPUTRA (MTs ARROSYIDIYAH)
7. NAYSILIA AYU ANGGRAINI (MTs ARROSYIDIYAH)
8. NAURA HARVIA RAMADHANI (SMPN 1 BLITAR)
9. AULIA SYIFA ANANTA (SMPN 6 KOTA BLITAR)
10. ZEKI VALERIAN CAHYO WIDODO (UPT SMP NEGERI 2 BAKUNG)
11. FATIN VELISA ZAHRA (SMP NEGERI 6 KOTA BLITAR)
12. MICHERIL IZDAHARA FIRAMADHAN (SMPN 1 WLINGI)
13. SHEINA VIOLA CHANDANI GUNAWAN (SMP NEGERI 1 WLINGI)
14. ARUNA SACHI KAYANA CAESARIA (UPT SMPN 1 SANANKULON)
15. DIVIN NURZILLIA VINDHY (UPT SMPN 1 SANANKULON)
16. CHARLENE INGGRIT NAOMY (SMPN NEGERI BAKUNG 1) - **JUARA 2**
17. MUHAMAD MALVIANSYAH (SMPN 1 KADEMANGAN)
18. NURICA SAFIRA (UPT SMP NEGERI 1 KANIGORO)
19. ANGGA ADRIANSYAH (UPT SMP NEGERI 1 KANIGORO)
20. HAYUNDHA GEANISSA WIDARTO (SMP NEGERI 8 KOTA BLITAR)
21. ADITYA BINTANG PRATAMA (SMP NEGRI 8 BLITAR)
22. MOCHAMAD AKHDAN HILMY (MTsN 2 KOTA BLITAR)
23. SHALLI FATIMAH (SMP NEGERI 1 BAKUNG)
24. ALLENA AZZAHRA (UPT SMP NEGERI 2 WONOTIRTO) - **JUARA 3**
25. FARISYA LESTARI (UPT SMPN 2 SUTOJAYAN)
26. VEVINA NAZIRA SARI (UPT SMPN 2 SUTOJAYAN)
27. TIARA NATASYA HARIYANTO (SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN)
28. HANNA ZAHRO RIVIA (MTSN 2 KOTA BLITAR)
29. FARHAD DESTINAN AHMADA (MTS MA'ARIF SRENGAT)
30. ANIDA RAHMA SALSABILA (MTS MA'ARIF SRENGAT)
31. NADINE JAVANESSE N (SMP NEGERI 2 BAKUNG)
Di Balik Layar: Persiapan yang Matang dan Penuh Dukungan
Persiapan lomba tidak dimulai seminggu sebelumnya. Sosialisasi ke berbagai SMP dan MTs telah dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan. Di internal sekolah, para siswa jurusan animasi dibimbing oleh guru-guru kejuruan seperti Pak Zaenal Kholis, Pak Habibie, Bu April, dan Bu Novi, serta melibatkan guru lintas mata pelajaran untuk pendekatan yang lebih integratif.
Latihan dilakukan di ruang kelas seni budaya dan laboratorium animasi yang telah dilengkapi dengan perlengkapan menggambar lengkap: kertas gambar, pensil, cat, kuas, spidol, serta referensi buku seni. “Kami berusaha menciptakan ruang yang nyaman dengan pencahayaan baik agar siswa bisa berkreasi maksimal,” tambah Bu April.
Tak hanya itu, sekolah juga mengadakan workshop khusus tentang penciptaan karakter orisinal. Peserta diajak untuk tidak menjiplak karakter anime yang sudah ada, tetapi merancang tokoh sendiri yang inspiratif dan sesuai tema “Petualangan Dunia Fantasi”.
Manfaat yang Menjangkau Lebih Dalam
Partisipasi dalam lomba ini memberikan dampak yang signifikan pada peserta, tidak hanya pada aspek kreativitas, tetapi juga prestasi dan karakter.
- Kreativitas: Siswa menjadi lebih berani mengekspresikan ide-ide segar melalui visual, bereksperimen dengan warna, bentuk, dan komposisi.
- Prestasi: Lomba menjadi ajang untuk mengukur kemampuan, menambah portofolio, dan memotivasi siswa untuk terus berkembang.
- Karakter: Proses lomba melatih kedisiplinan, pantang menyerah, sportivitas, dan kemampuan menerima masukan.
Bagi sekolah, event ini juga memiliki nilai strategis sebagai sarana pengenalan jurusan animasi kepada calon siswa, sekaligus wahana pengalaman berorganisasi bagi siswa yang terlibat sebagai panitia.
Refleksi Pasca-Lomba: Belajar dari Proses
Setelah lomba usai, sekolah tidak serta merta berhenti pada pemberian sertifikat. Evaluasi dilakukan melalui refleksi bersama antara guru dan siswa. Mereka diajak untuk melihat kembali pengalaman, kesulitan, dan pelajaran yang didapat.
“Kami amati perkembangan skill mereka, juga perubahan sikap seperti kepercayaan diri dan semangat kompetisi yang sehat,” jelas Pak Habibie, guru animasi. Hasil evaluasi ini menjadi bahan penting untuk penyusunan program pembinaan yang lebih terarah di masa depan.
Meski sukses secara partisipasi, panitia menyadari perlunya perbaikan fasilitas ruangan agar lebih nyaman mengingat jumlah peserta yang cukup banyak. Ke depan, sekolah berkomitmen untuk memperluas jangkauan sosialisasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan.
Pesan untuk Calon Animator Muda
Bagi adik-adik SMP dan MTs yang bercita-cita bergabung dengan jurusan animasi SMKN 1 Kademangan, pesan dari para guru jelas: “Milikilah tekad kuat, kemampuan menggambar dan programming dasar, serta semangat belajar tinggi. Meski kadang menghadapi kelelahan, tetaplah semangat dan jangan lupakan restu orang tua,” tutur Pak Habibie.
SKANEKA Innofest 2025 telah menutup pertunjukannya, tetapi jejaknya tetap hidup. Melalui kanvas-kanas para peserta, terlihat jelas bahwa Blitar Raya menyimpan potensi kreator muda yang suatu hari siap berbicara di kancah yang lebih luas.



