Artikel
Updates
ATUG
6 Sep 2025
BLITAR – SMKN 1 Kademangan terpilih sebagai salah satu destinasi dalam program Patok Banding Ketahanan Pangan yang digagas oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menyelaraskan proyek perubahan industri pangan yang mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya Asta Cita ke-4 dan ke-5. Sabtu, 6 September 2025, sekolah yang berlokasi di Blitar ini kedatangan tamu istimewa yang terdiri dari pejabat kementerian dan pemimpin industri.
Sambutan Hangat dan Pemaparan Visi
Kunjungan diawali dengan penyambutan resmi di Gedung Serbaguna SMKN 1 Kademangan. Kepala Sekolah, Hadi Sucipto, M.Pd., beserta jajarannya menyambut hangat seluruh tamu undangan. Dalam sambutannya, Bapak H. Hidayaturrahman, S.E., M.M.,CEO PT Jatinom Indah Group, dan Bapak Sutrisno, owner Cahaya Gemilang Farm Blitar, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini, yaitu untuk melihat langsung praktik baik dan inovasi yang diterapkan di SMKN 1 Kademangan, serta menjajaki peluang kerjasama yang lebih strategis.
Rombongan kehormatan yang hadir terdiri dari:
- Sartono, Kepala Bagian Program dan Pelaporan, Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
- Reza Hutomo, Analis Kebijakan Ahli Muda, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
- Dimas Satria Putra, Analis Kebijakan Ahli Pertama, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
- M. Iqbal Tawakal, Staf Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
- Staf Direktorat SMK
- Staf BBPMPV Pertanian Cianjur
- Staf Keuangan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Usai pemaparan, rombongan diajak berkeliling melihat langsung berbagai Teaching Factory (TEFA). Kunjungan pertama adalah TEFA Ayam Broiler yang telah menerapkan teknologi IoT Ci-Touch dari Chickin Indonesia. Para tamu menyaksikan bagaimana teknologi ini memungkinkan monitoring dan kontrol kandang ayam secara real-time, mulai dari suhu, kelembaban, hingga pemberian pakan otomatis.
Berikutnya, rombongan berkunjung ke TEFA Ayam Petelur yang telah menjalin kerjasama dengan PT Jatinom dalam pemodernisasi peralatan kandang. Para tamu menyaksikan mesin collecting telur yang akan dikembangkan menjadi berbasis IoT untuk otomatisasi dan seleksi telur.
Perjalanan dilanjutkan ke kandang aneka ternak yang terdiri dari ayam Elba, kalkun, pelung, dan ayam kampung KUB. Rombongan kemudian sempat melihat ke TEFA APAT (Agribisnis Perikanan Air Tawar) karena berada dalam satu lokasi, untuk melihat proses budidaya lele, nila, koi, dan gurami yang telah berbasis IoT. Di sini, mereka dikenalkan dengan inovasi SI PATIN (Sistem Pemantauan Ikan Berbasis Internet) yang meraih Innovation Government Award (IGA) 2025, serta SMAFIN (Smart Fish Incubator) yang mampu meningkatkan presentase penetasan telur hingga 90,3%.
Terakhir, rombongan mengunjungi TEFA ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) yang berada di satu lokasi pula untuk melihat perapan teknologi sensor IoT untuk memantau kelembapan tanah, nutrisi tanaman, dan sistem irigasi otomatis yang telah diimplementasikan di SMKN 1 Kademangan.
Apresiasi Tinggi untuk Praktik Baik dan Inovasi
Sartono, selaku Kepala Bagian Program dan Pelaporan, menyatakan kekagumannya pada integrasi teknologi dan kewirausahaan di SMKN 1 Kademangan. "Sekolah ini telah membuktikan diri sebagai pusat keunggulan yang tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil tetapi juga inovator dan wirausaha yang mampu menjawab tantangan industri pangan," ujarnya.
Reza Hutomo menambahkan, "Penerapan IoT di berbagai TEFA ini menunjukkan keselarasan yang sempurna antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0. Model ini patut menjadi contoh bagi SMK lainnya."
Bapak H. Hidayaturrahman selaku CEO dari PT Jatinom Group mengapresiasi kesiapan lulusan SMKN 1 Kademangan. "Kami melihat siswa-siswa di sini sudah familiar dengan teknologi yang digunakan di industri. Ini sangat memudahkan proses penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. BBPMPV Pertanian Cianjur menyatakan minatnya untuk pertukaran pelajar dan guru antara kedua institusi. Sementara para mitra DUDI berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dalam pengembangan teknologi dan penyerapan lulusan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Kademangan, Hadi Sucipto, M.Pd., menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan apresiasi tersebut. "Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan ketahanan pangan nasional," tuturnya.
Dengan sinergi yang terbangun antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan, SMKN 1 Kademangan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat keunggulan pendidikan vokasi yang siap mencetak generasi inovator untuk memimpin transformasi pertanian dan peternakan modern di Indonesia.
*Foto-foto dokumentasi menunjukkan para pejabat Kemendikdasmen berfoto Bersama di bawah gerbang Agrotechnopark, mengukuhkan SMKN 1 Kademangan sebagai pelopor pendidikan vokasi di Indonesia.*
