Artikel

Kegiatan Peningkatan Kompetensi PTK dan Penguatan Pembelajaran Mendalam SMKN 1 Kademangan, 9 Oktober 2025

Kegiatan Peningkatan Kompetensi PTK dan Penguatan Pembelajaran Mendalam SMKN 1 Kademangan, 9 Oktober 2025

9 Okt 2025

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kompetensi guru, SMKN 1 Kademangan melaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) serta Penguatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) pada Rabu, 9 Oktober 2025.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BOE Malang, yaitu Ibu Peny Iswindarti, S.Kom., M.T., seorang akademisi dan praktisi pendidikan yang telah berpengalaman dalam pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi dan pendekatan holistik.



Dalam penyampaiannya, Ibu Peny menegaskan bahwa sebelum seorang guru menerapkan pembelajaran mendalam, penting untuk memahami dan menguasai empat kompetensi dasar guru, yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik, yang berkaitan dengan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, memahami karakter siswa, serta menyusun strategi dan evaluasi belajar yang efektif.

2. Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah maupun masyarakat.

3. Kompetensi Kepribadian, meliputi integritas, keteladanan, dan tanggung jawab moral dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.

4. Kompetensi Profesional, yang mencakup penguasaan materi pelajaran, kemampuan mengembangkan diri secara berkelanjutan, dan penerapan ilmu sesuai perkembangan zaman.

Keempat kompetensi ini saling melengkapi dan menjadi pondasi utama dalam menciptakan proses belajar yang berorientasi pada peserta didik.

Lebih lanjut, Ibu Peny menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam (Deep Learning) bukan sekadar memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa, melainkan menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berkesadaran. Pendekatan ini memadukan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga, sehingga peserta didik tidak hanya memahami konsep secara kognitif, tetapi juga mampu menumbuhkan empati, nilai, dan karakter.

Deep Learning mengajak guru untuk melihat pembelajaran secara holistik, di mana setiap individu dihargai, dimuliakan, dan diberi ruang untuk berkembang sesuai potensinya. Suasana belajar yang menyenangkan, memotivasi, dan memberdayakan siswa menjadi kunci keberhasilan dalam menerapkan pendekatan ini.

Dalam penjelasannya, Ibu Peny menguraikan bahwa pembelajaran mendalam memiliki siklus spiral tiga tahap, yaitu

1. Memahami (Understanding) – peserta didik mengenal dan menelaah konsep baru dengan mengaitkannya pada pengalaman atau pengetahuan sebelumnya.

2. Mengaplikasikan (Applying) – siswa diberi kesempatan untuk menerapkan pemahaman tersebut dalam konteks nyata, baik melalui proyek, studi kasus, maupun kegiatan praktik.

3. Merefleksikan (Reflecting) – tahap ini menjadi momen penting bagi siswa untuk mengevaluasi proses dan hasil belajarnya, menilai apa yang sudah dipahami, dan menemukan pelajaran baru untuk perbaikan diri.

Tahapan ini berlangsung secara berulang (spiral) sehingga setiap pengalaman belajar menghasilkan makna yang lebih mendalam dari waktu ke waktu.

Dalam sesi berikutnya, Ibu Peny menekankan pentingnya keseimbangan antara Surface Learning dan Deep Learning. Surface Learning membantu siswa membangun pengetahuan dasar dan fakta-fakta penting sebagai pondasi. Sementara Deep Learning mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah (problem solving) secara kreatif.

Keduanya saling melengkapi tanpa pemahaman dasar, siswa akan kesulitan berpikir mendalam, dan tanpa pembelajaran mendalam, siswa tidak akan mampu menerapkan ilmunya secara kontekstual.

Selama kegiatan berlangsung, suasana tampak interaktif dan penuh semangat. Para guru aktif bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman terkait penerapan pembelajaran mendalam di kelas masing-masing. Melalui kegiatan ini, guru diharapkan dapat mengubah pola pikir (mindset) dalam merancang pembelajaran yang lebih bermakna, sesuai dengan karakteristik peserta didik abad ke-21.

Kepala SMKN 1 Kademangan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran narasumber dari BOE Malang. Beliau berharap, setelah kegiatan ini, seluruh guru dapat menerapkan konsep Deep Learning dalam praktik sehari-hari, sehingga tercipta proses belajar yang tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga menumbuhkan nilai, karakter, dan keterampilan hidup bagi peserta didik.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat implementasi pembelajaran berbasis kompetensi serta karakter di lingkungan SMKN 1 Kademangan.

SMKN 1 Kademangan

Jl. Sadewo No. 01 Kademangan Blitar
Kode Pos 66161 Jawa Timur
Telp. /Fax (0342) 815208 email:

smkkademangan@yahoo.co.id

Menu

AlfaClass

MikroTik Academy

Program Keahlian

ATUG

ATPH

TKRO

APAT

BDP

TJKT

Animasi

Tautan Penting
© 2025 SMKN 1 Kademangan
IT Skaneka Team

SMKN 1 Kademangan

Jl. Sadewo No. 01 Kademangan Blitar
Kode Pos 66161 Jawa Timur
Telp. /Fax (0342) 815208 email:

smkkademangan@yahoo.co.id

Menu

AlfaClass

MikroTik Academy

Program Keahlian

ATUG

ATPH

TKRO

APAT

BDP

TJKT

Animasi

Tautan Penting
© 2025 SMKN 1 Kademangan
IT Skaneka Team

Create a free website with Framer, the website builder loved by startups, designers and agencies.