ATUG
Pameran
Artikel
19 Sep 2025
Kademangan – Suara gemuruh riuh rendah dan kicauan merpati menyambut setiap pengunjung yang melangkah masuk ke area sekolah SMK Kademangan pada akhir pekan lalu. Namun, ini bukanlah suasana sekolah pada hari biasa. Lapangan parker guru telah berubah menjadi sebuah arena pameran yang hidup dan penuh warna, dipadati oleh puluhan sangkar berisi merpati dan ayam hias nan cantik. Inilah suasana dari SKANEKA INNOFEST: GEMPAR (Gemilang Eksebisi Merpati dan Pameran Ayam Rupawan), sebuah event kolaboratif unik yang sukses menggemparkan komunitas pecinta unggas dan masyarakat luas.
Acara yang digagas dan dijalankan sepenuhnya oleh siswa-siswa di bawah bimbingan OSIS dan guru pembina ini bukan sekadar pameran biasa. GEMPAR adalah sebuah proyek besar yang menjadi wujud nyata dari semangat link and match antara pendidikan vokasi dengan minat dan potensi di masyarakat.
Sebuah Kolaborasi yang Tak Terduga dan Penuh Makna
"Ide awalnya justru datang dari obrolan santai melihat potensi hobiis burung dan ayam hias di sekitar kita yang sangat besar. Kami pikir, kenapa tidak kita kolaborasikan dengan kompetensi yang kami pelajari di SMK?" ujar Bu Farida, Ketua Panitia GEMPAR dari Ketua kompetensi keahlian Agribisnis Ternak Unggas, dengan semangat. "Tujuannya agar acara ini tidak hanya seru, tetapi juga edukatif dan membuka jaringan wirausaha bagi siswa."
Kolaborasi itu terwujud dengan sempurna. Di satu sisi, pengunjung dari kalangan hobiis dan umum takjub melihat keindahan Merpati English Pouter asal Inggris yang gagah, Merpati Chinese Owl dari Spanyol yang unik, hingga Ayam Serama asal Malaysia yang mungil dan lucu. Sementara di sisi lain, siswa-siswa SMK Kademangan menunjukkan peran aktif mereka. Jurusan TKJ, Animasi dan Bisnis Digital mengelola dokumentasi dan konten sosial media, Teknik Komputer Jaringan juga memastikan jaringan internet dan sistem pendaftaran lancar, sementara siswa ATUG juga mengelola event pameran agar menarik pengunjung.
Dukungan Tulus Para Alumni dan Hobiis Senior
Salah satu kekuatan dari acara GEMPAR adalah partisipasi tulus dari para alumni SMK Kademangan. Nazaruddin Demang Doro, seorang peserta eksebitor yang akrab disapa Mbah Demang Doro, mengungkapkan kebanggaannya. "Sebagian besar panitia adalah alumni dari SMKN Kademangan. Ini bentuk bakti kami untuk membesarkan nama almamater dan memperkenalkan dunia hobiis yang positif kepada adik-adik kelas," ujarnya.
Tak sendiri, Mbah Demang Doro hadir bersama para hobiis senior lainnya seperti pak Imam dari Merpati Rebbitry, Jundun Ahmad, dan Sun Serama Farm. Secara total, mereka memamerkan 40 jenis unggas hias yang terdiri dari ayam hias dan merpati hias, menciptakan sebuah panorama keindahan yang langka.
Melintas Benua dalam Sehari: Keindahan yang Memukau

Para pengunjung seolah diajak melintasi benua hanya dengan berkeliling di area sekolah. Dari Eropa, hadir Merpati Brunner Pouter asal Republik Ceko yang anggun, Ayam Poland dari Polandia dengan jambulnya yang flamboyan, dan Ayam Face White asal Spanyol. Keunikan Asia dihadirkan oleh Ayam Cemani dan Ayam Bakisar kebanggaan Indonesia, serta Ayam Onagadori dari Jepang dengan ekornya yang bisa tumbuh sangat panjang.
Tak ketinggalan, keeksotisan dari tanah lainnya seperti Ayam Brahma dari Amerika yang besar dan perkasa, Ayam Silkie dari Cina yang bulunya halus bak sutra, hingga Ayam Mutiara dari Benua Afrika yang bertotol-totol cantik berhasil memukau ratusan pasang mata yang hadir.
"Saya sangat terkesan. Acara yang digelar siswa SMK ini tidak kalah profesional dengan acara hobiis pada umumnya. Pengaturan tempatnya bagus, jenis unggasnya juga beragam dan berkualitas," puji Nova Ika, alumni Skaneka yang juga seorang guru SD Kali Grenjeng yang sengaja datang untuk wisata edukasi bersama murid-muridnya melihat semua event SKANEKA INNOFEST yang redaksi temui saat melihat Merpati Reverse-Wing Pouter asal Jerman.
Lebih Dari Sekadar Pameran: Sebuah Pembelajaran Nyata
Bagi pihak sekolah, GEMPAR adalah sebuah capaian yang membanggakan. "Acara ini adalah project-based learning yang sempurna. Siswa belajar manajemen event, customer service, branding, hingga problem solving secara langsung. Mereka tidak hanya teori di kelas tetapi terjun menghadapi dunia nyata," jelas Rio, S.Pt, Guru ATUG.
Antusiasme pun tidak hanya datang dari luar. Para siswa sendiri merasa mendapat pengalaman yang tak ternilai. "Awalnya nervous banget karena harus negosiasi dengan para hobiis senior untuk mau ikut pameran di sekolah. Tapi ternyata mereka sangat supportif. Senang sekali lihat hasil kerja keras kami disambut dengan begitu meriah," ucap Sinta, siswi jurusan ATUG yang bertugas di divisi peserta.
Mengedukasi Masyarakat dan Melestarikan Budaya Hobiis
Menurut Nazaruddin Demang Doro, partisipasi dalam acara seperti ini sangat penting bagi perkembangan dunia hobiis. "Tujuannya untuk lebih mengenalkan lagi berbagai jenis unggas hias karena masih termasuk awam untuk masyarakat luas. Ini adalah cara kami untuk melestarikan budaya hobi yang positif dan penuh dengan nilai-nilai keindahan," jelasnya.
Sebuah Awal yang Gemilang untuk Masa Depan
GEMPAR telah berhasil membuktikan bahwa kreativitas dan semangat kolaborasi siswa SMK, didukung oleh dedikasi para alumni, mampu menciptakan sebuah event yang berkualitas dan bermakna. Acara ini tidak hanya menjadi ajang eksibisi bagi para hobiis, tetapi juga menjadi panggung bagi siswa untuk menunjukkan bakat, keterampilan, dan potensi mereka kepada dunia.
Dengan kesuksesan perdana ini, bukan tidak mungkin GEMPAR akan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu, terus berkembang, dan menjadi salah satu icon event kreatif dari SMK Kademangan ke depannya. Suara riuh rendah itu mungkin telah reda, tetapi semangat dan gempar yang diciptakannya akan terus bergema, menginspirasi untuk melahirkan inovasi-inovasi gemilang berikutnya.

